traveller docter

traveller docter

Who am I??

last I was a general practitioner in Borneo, working at a timber company in the middle of the forest that are still green, here I see so many people who still need the reach of the hands of a doctor, the doctor who is ready to serve to those in need. Now I study for a mental health medicine, cause health is about mind.. body.. and soul.

Sabtu, 02 April 2011

6 Nutrisi Penting

6 NUTRISI PENTING

HIDRAT ARANG
Fungsi utama hidrat arang adalah sebagai penghasil energi, dimana 1 gram hidrat arang akan menghasilkan 4 Kkal (Kilo kalori). Tubuh menggunakan hidrat arang sebagai sumber tenaga utama. Bila konsumsi hidrat arang kurang memenuhi kebutuhan, maka sumber tenaga lain yang akan digunakan adalah lemak dan protein. Jika mengkonsumsi hidrat arang secara berlebih, maka kelebihan hidrat arang tersebut akan disimpan tubuh dalam bentuk lemak.

Hidrat arang bentuk sederhana antara lain madu, gula dan produknya seperti sirup, selai, juga minuman bersoda, yang jika dikonsumsi secara berlebih mudah menyebabkan berat badan bartambah.
Hidrat arang bentuk kompleks antara lain adalah beras, umbi umbian, jagung, sagu, tepung terigu, roti, pasta, buah buahan. Hidrat arang bentuk kompleks tersebut memerlukan waktu lebih lama untuk diproses dibandingkan bentuk sederhana.

PROTEIN
Fungsi protein terutama untuk pembentukan jaringan, pengganti sel sel yang rusak, membentuk sel darah, sebagai pembentuk enzim dan hormone yang penting dalam proses metabolisme. Protein tidak dapat disimpan dalam tubuh, bila mengkonsumsi protein berlebihan, maka. akan dibuang melalui urin, dan akan membebani ginjal. Oleh karena itu tidak dianjurkan mengkonsumsi protein secara berlebihan. Kebutuhan protein yang dianjurkan kurang lebih adalah 0,8-1 gram / kgBB / hari. didapatkan dari kacang hijau, produk kacang kedele seperti tempe dan tahu, kacang merah, kacang tanah dan produknya seperti oncom.

LEMAK
Lemak merupakan penghasil energi kedua setelah hidrat arang. Di dalam pemecahannya, lemak akan menghasilkan 9 Kkal. Selain sumber energi, lemak juga diperlukan sebagai pelarut vitamin A, D, E, K.

Lemak yang berasal dari hewan mengandung kolesterol, sedangkan yang berasal dari tumbuh tumbuhan tidak mengandung kolesterol. Pola makan Indonesia mempunyai perbandingan lemak antara 20-25 % dari total kalori yang dibutuhkan.

VITAMIN, MINERAL DAN AIR
Vitamin dibutuhkan dalam proses pembakaran, sedangkan mineral dan air berfungsi untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Kebutuhan dapat dipenuhi apabila kita cukup mengkonsumsi air, sayur-sayuran, dan buah-buahan yang berwarna. Vitamin berfungsi membantu berbagai proses metabolisme, daya tahan tubuh, proses pertumbuhan dan pembentukan sel-sel baru. Vitamin yang larut dalam air, yaitu vitamin B dan C, bila dikonsumsi secara berlebihan akan dibuang bersama urin. Sedangkan vitamin yang larut dalam lemak, yaitu vitamin A, D, E, K jika dikonsumsi secara berlebihan maka akan ditimbun dalam tubuh dan dapat menyebabkan hipervitaminosis.

Mineral berfungsi sebagai pembentuk jaringan tubuh, tulang, enzim dan hormon, juga sebagai pengatur berbagai proses metabolisme, keseimbangan cairan tubuh, proses pembekuan darah, kepekaan saraf, serta kontraksi otot. Mineral sebagai zat pembangun adalah Ca, P, Mg, S. Mineral sebagai zat pengatur adalah Na, K, Cl. Mineral lain yang diperlukan dalam jumlah sedikit adalah F, Fe, Mn, Cu, Zn, J.

Gastritis

GASTRITIS/ MAAG

GASTRITIS/ MAAG : adalah kelebihan kadar asam lambung hingga menyebabkan perasaan terbakar/ nyeri di ulu hati. Keadaan ini menyebabkan lambung menghasilkan tambahan asam, yang menimbulkan rasa tidak enak (rasa penuh, sebah) pada bagian lambung atau bagian tengah dada.

Gejala Klinis
• rasa nyeri yang menahun dang kadang-kadang menusuk pada ulu hati.
• Sering kali rasa nyeri berkurang setelah penderita makan atau minum susu.
• Namun jika penderita terlambat makan 2 atau 3 jam, makan makanan berlemak dan pedas, atau meminum alkohol, serangan nyeri akan menghebat.

Penyebab
• Pola makan yang tidak teratur
• Gaya hidup yang tidak sehat
• Stres dan jam tidur yang tidak baik
• Merokok
• Meminum kopi dalam takaran yang besar dan berulang-ulang.
• Meminum minuman beralkohol

Therapy
1. ANTASIDA
Indikasi : keracunan, luka/ulkus di lambung, ulkus di duodenum, hipokalsium, anti diare.
Cara kerja :
• Menetralisisr asam lambung, tidak mempengaruhi produksi asam lambung.
• Mengikat kalsium pada batu ginjal.
• Menurunkan cairan pada tinja.
Onset :
• 20-60 menit
• Paling cepat bila dalam bentuk larutan
• Bila diberikan 1 jamsetelah makan maka akan bertahan hingga 3 jam
Aman untuk ibu hamil, pada anak-anak <6 thn sebaiknya tidak diberikan.


Kandungan obat lain yang biasanya di gabung bersama antasida :
Dimetil Polisiloksan (meringankan rasa kembung).
Simetikon (meringankan kembung)
Papaverine (anti spame/kejang), Chlordiazepoxide (anti spasme)
Vitamin B complex (menghilangkan rasa kembung, mual)
Polymigel (gastritis, tukak usus, mual, nyeri lambung, kembung)

2. Ranitidine
Indikasi : pengobatan ulkus, menurunkan sekresi asam lambung, kombinasi pengobatan NSAID, perdarahan saluran cerna/ melena.
Cara kerja : menghambat sekresi asam lambung
Sediaan : 150 mg tablet
Dosis : 2-4x sehari
Kontraindikasi : ibu hamil dan menyusui, pasien gangguan fungsi ginjal.

3. Famotidine (Famocid)
Indikasi : pengobatan ulkus, menurunkan sekresi asam lambung, kombinasi pengobatan NSAID, perdarahan saluran cerna/ melena
Cara kerja : menghambat sekresi asam lambung, terutama karena makanan.
Sediaan : 20 mg tablet
Dosis : maksimum 2 x 1 tablet, atau 1 x 1 tablet sebelum tidur
Onset : mulai kerja 1 jam setelah pemberian
Mencapai puncak kerjanya setelah 1-3 jam
Lama kerja 10-12 jam
Kontra indikasi : ibu hamil dan menyusui, gangguan fungsi ginjal.

Senin, 28 Maret 2011

NEFROLITIASIS PADA PASIEN TETRAPARESE

STUDI KASUS

NEFROLITIASIS PADA PASIEN TETRAPARESE


Oleh : dr.Glorio Immanuel

2010

ABSTRAK

Nefrolitiasis adalah batu didalam ginjal. Sindrome Guillain barre adalah kerusakan pada radiks ventralis (dan dorsalis) yang reversible. Tetraparese adalah kelumpuhan tidak total UMN akibat lesi di medulla spinalis dimana terdapat lesi sesisi/ hemilesi. Kalium adalah ion yang dominan berada di dalam sel.

Kata kunci : Nefrolitiasis, Sindrome Guillain Barre, Tetraparese, Kalium.

PENDAHULUAN

Nefroliatiasis adalah terdapatnya batu di dalam ginjal, batu ginjal, jenis batu : kalsium, asam urat, struvite, batu sistin. Batu kalsium paling sering terdapat pada laki-laki dan setiap 2-3 tahun akan terbentuk batu yang baru. Di foto rontgen batu ini tampak terang dengan dasar gelap. Batu asam urat juga biasanya terdapat pada laki-laki dan di foto rontgen akan tampak radiolucent. Batu Struvite potensial menjadi berbahaya dan biasanya diderita oleh perempuan. Di foto rontgen memberikan gambaran “staghorn” yang radioopak. Keluhan utama biasanya nyeri pinggang mulai perlahan-lahan menjalar ke lateral perut, lipat paha dan testis/labia, kolik ginjal sampai ke paha, hematuri, mual muntah, stranguri, demam tanpa infeksi. Pemeriksaan jasmani CVA +. Laboratorium terdapat hematuri, leukosuri, Kristal. Pemeriksaan khusus Pielografi intravena (IVP), Ultrasonografi, CT Scan.

Sindrom Guillain Barre atau Poliradikulopatia adalah kerusakan pada radiks ventralis (dan dorsalis) yang reversible. Kerusakan ini merupakan perwujudan reaksi imunopatologik. Manifestasi klinis biasanya sebelum kelumpuhan timbul terdapat anamnesa yang khas yaitu infeksi traktus respiratorius atas, kelumpuhan timbul pada keempat anggota gerak, di mulai distal tungkai dan kemudian bagian proksimal, lalu kelumpuhan meluas ke bagian tubuh atas terutama otot-otot kedua lengan. Pada bagian permulaan, gangguan miksi dan defekasi dapat juga menjadi ciri penyakit tersebut. Kelainan pada LCS adalah meningkatnya kadar protein tanpa pleiositosis.

Tetraparese adalah kelumpuhan tidak total UMN akibat lesi di medulla spinalis dimana terdapat lesi sesisi/ hemilesi. Manifestasi klinisnya adalah lumpuh, hipertoni, hiper reflex dan klonus, serta reflek patologis

Kalium adalah ion yang dominan berada di dalam sel dengan nilai normal berkisar antara 3,5 – 4,5 mEq/L. Kekurangan kalium atau biasa disebut Hipokalemi dapat menyebabkan perasaan lemah, otot menjadi lemas, gangguan irama jantung bahkan henti jantung dalam keadaan berat.

LAPORAN KASUS

22 Febuari 2010

Seorang pasien laki-laki, 36 thn datang dengan keluhan tidak bisa menggerakkan kedua tangan dan kakinya sejak 6 jam yang lalu, keluhan tambahan nyeri pada perut kiri atas sampai dengan tungkai kiri atas nyeri bila di gerakan disertai mual dan muntah.

Riwayat penyakit dahulu pasien sering mengalami nyeri dan lemah di kedua tungkai disertai mual dan muntah

Pemeriksaan Jasmani :

KU : tampak sakit sedang

Tanda Vital : TD 130/90 mmHg, Nd 88 x/mnt, RR 28 x/menit, S 38oC

Jantung dbn, Paru-paru dbn, Abdomen dbn, Hepar dan Lien tidak teraba membesar, CVA -/+, Neurologis Tenaga otot 333/333

222/222

LABORATORIUM

Darah : Leukosit 16.200 (3.500-10.000), Trombosit 652.000 (150.000-390.000)

WD/ Tetraparese, Guillain Barre Synd

Terapi/ Levofloxacin, Piracetam 800, Methyl prednisolon, Lecitin

2 April 2010

Pasien datang kembali dengan keluhan tidak bisa menggerakan kedua kaki dan tangannya (terasa baal/ kesemutan), keluhan tambahan BAK tersendat/ sulit.

KU : tampak sakit sedang

Tanda Vital : TD 130/90 mmHg, Nd 84 x/mnt, RR 28 x/menit, S 37oC

Jantung dbn, Paru-paru dbn, Abdomen dbn, Hepar dan Lien tidak teraba membesar, CVA -/+,

Neurologis Tenaga otot 333/333

222/222

Laboratorium

SGOT 48,62, SGPT 37,29, Gamma GT 5,17, Creatinin 1,807 (0,6-1,1), S.typhi O 1/100 S.typhi Co 1/200

Urine : Proein +2, Leuko 12-20, Ery 20-22, Epitel +1

WD/ Tetraparese, Hepatitis Akut, Typhoid, Infeksi Saluran Kemih

Th/ Tenoksikam, Piracetam 800, Lanzoprazole, Metochlopramide

24 April 2010

Pasien datang kembali dengan keluhan nyeri dan lemah kedua tangan dan kaki, keluhan tambahan pusing, sulit BAK dan beberapa hari yang lalu bercampur warna merah.

KU : tampak sakit berat

Tanda Vital : TD 120/100 mmHg, Nd 96 x/mnt, RR 28 x/menit, S 37oC

Jantung dbn, Paru-paru dbn, Abdomen dbn, Hepar dan Lien tidak teraba membesar, CVA -/+, Neurologis Tenaga otot 222-222

222-222

Laboratorium

Leuko 8900,Trombo 27300, Creatinin 3, 433 (0,6-1,1),

Urine : Protein + lemah, Leuko 1-2, Ery 4-5, Epitel +

26 April 2010

Radiologi BNO : gambaran radioopak di ren sinistra 2x1 cm dan 1x1 cm

29 April 2010

ElectroMyoGraphy-Evoked Potential

Kesan : Polineuropati, kemungkinan paralisis periodic normokalemi

WD/ Nefrolitiasis Sinistra, Normokalemi periodic paralisis

Th/ Potasium, Multivitamin

Ketoprofren, Peluruh batu saluran kemih (Heksamine, Na.Salisilat, Asam Benzoat)

30 Mei 2011

Keluar batu warna coklat, keras, permukaan halus, ukuran 2x1 cm

Keluhan nyeri dan lemah kedua tangan dan kaki menghilang.

5 Oktober 2010

Keluhan otot paha kiri terkadang terasa lemah dan nyeri.

Radiologi BNO gambaran radioopak di Vesika Urinaria ukuran 2x1 cm, 0,5x0,5 cm dan 1x1 cm.

DISKUSI

Anamnesa yang baik yang terdiri dari keluhan utama, keluhan tambahan, riwayat penyakit sekarang dan riwayat penyakit yang dulu dapat mengarahkan pada diagnose dari Nefrolitiasisbatu ginjal. Keluarnya batu dari saluran kemih memastikan diagnose tersebut.

Foto Polos Abdomen/ BNO dapat membantu menegakan diagnosis adanya batu ginjal tetapi apabila batu tersebut terdiri dari batu kalsium atau batu struvite, sedangkan apabila batu tersebut terdiri dari batu asam urat maka pemeriksaan penunjang yang terbaik adalah CT Scan. Pada pasien ini sebaiknya dilakukan pemeriksaan Pielografi Intravena tetapi karena keterbatasan biaya, alat dan tenaga ahli maka hal ini tidak dilakukan.

Kelumpuhan/ rasa lemah pada tungkai bawah pasien ini sesuai dengan gejala yang ditimbulkan oleh Nefrolitiasis, pada pasien tersebut juga didapatkan keluhan mual muntah, nyeri tungki bawah, demam dan pemeriksaan ketok CVA -/+.

Kelumpuhan pada otot-otot tungkai atas dan tungkai/ tetra parese pada pasien ini sangat mendekati dignosa banding Sindrome Guillain Barre tetapi harus dilakukan pemeriksaan LCS untuk memastikannya.

Kelumpuhan pada pasien ini juga bisa disebabkan oleh kondisi hipokalemi tetapi juga harus diakukan pemeriksaan kadar elektrolitnya.

3 bulan setelah menjalani terapi dan keluhan berkurang masih ditemukan batu di vesika urinaria, hal ini bisa menggambarkan adanya pembentukan batu yang baru, tetapi karena berdasarkan teori biasanya batu yang baru terbentuk setelah 2-3 tahun, maka kemungkinan adalah batu dari ginjal yang sudah bergeser ke vesika urinaria. Untuk memastikan jumlah batu sebaiknya pasien dirujuk ke Rumah Sakit dengan Instalasi Radiologi lebih lengkap disertai Dokter Ahli Radiologi untuk dilakukan pemeriksaan Pielografi Intravena.

Penggunaan obat-obatan peluruh batu saluran kemih pada pasien ini kurang bisa dibuktikan khasiatnya karena masih terdapat batu di vesika urinaria yang didug berasal dari batu ginjal yangbergeser.

KESIMPULAN dan SARAN

Perlu dilakukan pemeriksaan lebih lanjut terhadap pasien tersebut untuk dilakukan pemeriksaan Pielografi Intravena (foto rontgen dengan menyuntikan zat warna sehingga ginjal dan salurannya terlihat jelas), berikutnya dilakukan pemeriksaan LCS dan kadar elektrolit untuk memastikan dignosa bandingnya, hal ini juga diperlukan Karena keluhan pasien dan pada pemeriksaan awal di dapatkan kelemahan otot tungkai atas dimana hal ini tidak sesuai dengan gejala yang disebabkan oleh Nefrolitiasis.

.

REFERENSI

  1. McGraw-Hill, Harrison’s Internal Medicine edisi 15.
  2. A.Halim Mubin, Panduan Praktis Ilmu Penyakit Dalam, EGC 2008.
  3. Sjahriar Rasad, Radiologi Diagnostik, Jakarta 2009.
  4. Mahar Mardjono, Neurologi Klinis Dasar, Jakarta 2000.
  5. Gde Mangku, Ilmu Anestesia dan Reanimasi, Jakarta 2010.